REVIEW WEBTOON TERLARIS : PIGPEN

Sumber Foto : https://m.facebook.com/LINEWEBTOONID



Apa yang terlintas di benak anda ketika melihat judul dan poster rilisan webtoon yang satu ini? Apakah anda teringat akan film besutan Kevin Kölsch yang diangkat dari novel ciptaan Stephen King berjudul Pet Sematary?

Film Pet Sematary memang menyisipkan sebuah adegan berupa ritual penguburan hewan. Dimana di dalam proses ritual tersebut, orang-orang yang mengikuti ritual tersebut diharuskan menggunakan topeng hewan sambil menggotong hewan yang sudah mati tersebut ke sebuah tempat penguburan khusus. Sekilas memang mirip, tapi jangan curiga dulu, karena webtoon karya Kim Carnby yang satu ini sama sekali tidak memiliki alur cerita yang sama dengan Pet Sematary.

Pigpen sendiri memiliki arti kandang babi, tempat yang jorok (mungkin karena kandang babi diidentikan dengan tempat yang jorok). Awal cerita ini bermula dari seorang pemuda yang terdampar di sebuah pulau terpencil. Parahnya, pemuda ini mengalami amnesia (hilang ingatan), dia sama sekali tidak mengingat siapa dirinya dan mengapa dia bisa sampai ke pulau tersebut.

                     Sumber Foto: https://www.animeplanet.com/manga/pigpen

Awalnya, si pemuda ini berpikir bahwa pulau tersebut adalah pulau tak berpenghuni, sampai akhirnya dia menyusuri hutan dan menemukan sebuah bangunan yang berdiri megah. Pria tersebut pun sempat bingung dengan keberadaan bangunan megah di tengah pulau terpencil yang sepertinya tak berpenghuni tersebut. Sayangnya, cuaca buruk yang menerpa pulau tersebut membuat si pria tak bisa bertahan dan akhirnya pingsan. Keesokan harinya si pria tersebut mendapati dirinya yang telah terbaring di salah satu kamar dalam bangunan megah tersebut. Pria tersebut memberanikan diri untuk menanyakan perihal pulau dan bangunan megah tersebut kepada salah satu penghuni yang sepertinya merupakan istri dari pemilik bangunan tersebut. Namun, jawaban yang didapat hanyalah seputar bangunan tersebut yang katanya tak hanya sekadar rumah namun rumah tersebut juga dijadikan bisnis penginapan keluarga tersebut.

Sumber Foto : https://www.papillonstudios.org/2019/10/

Perihal nama dan letak pulau tersebut, sang pemilik sendiri sepertinya berdalih bahwa pulau tersebut hanyalah sebuah pulau tanpa nama sama seperti pulau-pulau kecil lainnya di Korea Selatan. Menariknya, jawaban yang sama juga ia dapat dari para anggota keluarga lainnya yang tinggal di dalam rumah megah tersebut. Rumah megah sekaligus tempat penginapan tersebut, dihuni oleh 5 orang anggota keluarga yang terdiri dari Bapak, Ibu, dan ketiga anak mereka yang terdiri dari 1 laki-laki dan 2 perempuan. Di luar itu juga, hidup seorang pria gemuk yang menyatakan dirinya sebagai pelayan dari keluarga tersebut. Pria tersebut bertugas memelihara ternak babi (mungkin inilah salah satu faktor mengapa komik ini diberi judul Pigpen😄) serta menjadi tukang untuk keluarga tersebut.

Seperti para penderita amnesia pada umumnya, si pemuda tersebut berusaha mengembalikan ingatannya dengan terus bertanya pada para penghuni pulau tersebut. Dalam masa pencarian jati dirinya tersebut, si pemuda ini menemukan banyak kejanggalan yang ada di pulau tersebut. Eits, bukan pulaunya yang menjadi masalah, tapi para penghuni pulau tersebut. Bagaimana tidak? Setiap kali si pemuda tersebut melontarkan pertanyaan seputar keberadaan pulau tersebut dan jati dirinya, jawaban yang diberikan hanya berupa teka-teki membingungkan seolah-olah hanya si pemuda tersebut yang mampu menjawabnya.

Sumber Foto: https://m.webtoons.com/id/horror

Lalu pertanyaannya, siapakah yang memiliki peran antagonis disini? Apakah keluarga tersebut? Ataukah si pemuda sendiri yang menjadi pemeran utamanya? Di Indonesia, komik ini baru saja dirilis pada tanggal 3 oktober 2019 dan mendapat sambutan yang cukup hangat dari para pembaca Webtoon. Antusiasme para pembaca Webtoon terhadap komik Pigpen ini cukup besar, selain karena temanya yang menarik, alur cerita yang disajikan di tiap episode selalu membuat pembaca penasaran. Buat para pecinta horor dan thriller, komik ini pas buat kalian para pemburu komik dari kedua genre tersebut. Very recomended lah pokoknya, bisa kasih nilai 9 dari 10 lah pokoknya. Selamat membaca.

Komentar

Postingan Populer